Amoeba News, (10/04/2018) Leg kedua Liga Champions yang mempertemukan sesama
tim Inggris akan tersaji pekan ini tepatnya tanggal 10 April Selasa dini hari.
Laga panas dan sarat gengsi tersebut akan berhadapan antara Man. City dengan
Liverpool. Pada saat menyambangi markas City, Liverpool melakukan hal berbeda yang
tak biasa.
Tak
seperti kebanyakan tim lain, klub yang bermarkas di Anfield itu memutuskan
untuk berangkat ke kota Manchester pada saat hari pertandingan, hal itu berarti
mereka tidak menginap atau istirahat di pada malam hari di Manchester.
Liverpool memilih menongsong pertandingan dengan langsung berangkat pada siang
hari setelah pagi hari melakukan latihan di markas mereka Milwood. Itu artinya
tim asal kota pelabuhan tersebut tidak punya waktu istiharat yang cukup
menjelang pertaandingan. Hal tersebut dikhawatirkan menganngu kesiapan tim,
terutama kesiapan fisik. Tapi hal itu eendapapat bantahan dari sang pelatih
Jurgen Klopp, sang bos bilang mereka baik-baik saja.
Perjalanan
dari Liverpool ke Manchester memang tak terlalu jauh. Waktu tempuh perjalanan
dengan kereta tak sampai satu jam. Karena itu, tim pelatih Liverpool menganggap
perjalanan itu tak akan mengganggu kesiapan fisik pemain.
Sebaliknya
keputusan berbeda dilakukan sang lawan ketika mereka bertandang ke Mersesyde Rabu
pekan lalu. Waktu itu City memilih menginap semalam di Kota Liverpool sebelum
pertandingan dimulai.
Lalu
kepana alasan The Reds mengambil langkah yang tak lazim itu? Salah satu
penyebabnya karena pihak klub tak menemukan tempat latihan yang diinginkan. The
Citizen ketika berada di kota Liverpool bisa berlatih secara leluasa dengan
meminjam markas sang tetangga Everton di Godisaon Park Stadium.
ihak Liverpool
menegaskan keputusan yang diambil itu murni karena urusan teknis sepakbola. Ini
tidak ada kaitanya dengan insiden yang terjdi ketika bus lawan yang ditumpangi
Man. City diteror oleh para suparter panatik Liverpool sebelum laga di lag satu
yang berlangsung di Anfield dimulai 4 April 2018 kemarin.
Seperti
diketahui, pada saat memasuki Anfield bus Man City sempat diteror ratusan
suporter. Bahkan ada suporter yang melempari bus itu dengan botol, sehingga bus
mengalami kerusakan parah di bagian belakang.
UEFA sebagai induk sepak bola Eropa sudah
memberikan pernyataan mereka akan mengusut kejadian yang menimpa City itu.
Penyelidikan terhadap Liverpool akan dilakukan setelah laga final 31 mei nanti lima
hari setalah selesai final. Tim yang diarsiteku Jurgen Klopp tersebut
kemungkinan mendapat sanksi di badah sepak bola Eropa berupa hukuman denda. Hal
ini jelas sangat merugikan tim. Disamping itu, nama besar Liverpool dikancah bersepakbolaan
Eropa akan tercoreng juga.
Pada leg kedua ini, Liverpool sudah di atas angin
dengan menempatkan satu kaki di semi final. Tapi persaingan untuk memperebutkan
tiket semi final masih terbuka lebar untuk kedua tim. Segala kemungina masih
bisa terjadi, sebab tak ada yang tak mungkin disepakbola, ibarat pribahasa bola
itu bulat.
Liverpool
dengan keunggulan agergat 3-0 di leg pertama, ketika bermain dikandang sendiri
tak menjdi jaminan umtuk lolos ke semifinal. Sebab Hasil di Liga Inggris musim ini bisa menjadi perbandingan.
Liverpool kalah 5-0 di kandang Manchester City, meski giliran Liverpool yang menang
4-3 di Anfield.
Wel, kita tunggu aja guys siapa yang akan
lolos ke babak selanjutnya? Apalah Liverpool yang sudah mengantongi keunggulan
3-0, atau sebaliknya The Citizen yang belakukan comeback sensasioanal dengan
membalikan keunggulan atas tim juara tiga kali Liga Champosn itu.
No comments:
Post a Comment